Saturday, April 14, 2007

membuat wajah orang lain cerah

seminggu sekali aku mengajak anakku ke panbil mall, mukakuning. jujur saja, aku paling tak suka kawasan ini. bukan karena harus mengeluarkan duit untuk membelikan jagung kesukaan anakku tetapi tukang parkirnya!

jelas tertulis di papan pengumuman, parkir gratis. buktinya, petugas di sini masih saja menanyakan duit jika tidak kita kasih. pertanyaannya sama, "tak ada uang kecil?". yang dimaksud uang kecil tentu saja bukan Rp50 atau Rp100 perak bulat itu. maksudnya Rp1.000. aku selalu ingin mematuhi aturan di situ, gratis ya berarti tak bayar.

dan setiap kali keluar hanya menyerahkan karcis parkir tanpa ada "uang kecil" tadi, pasti mulut petugas berbunyi. nyaring. kadang begini, "wooooooo ooo." kadang juga menarik sudut bibirnya sambil menatap tajam padaku. lucu, jadinya tatap-tatapan. aku tahu pasti mereka tak suka. tetapi mereka harusnya juga tahu banyak yang tak suka dengan "kebijakan" sepihak tersebut.

kepada istriku aku selalu ngotot tak ngasih duit. "wong melanggar kok kita ikuti. kita nggak boleh ikut-ikutan," kataku. akhirnya istriku paling nggak mau kusuruh nyerahin kartu parkir kepada petugas. ya apa boleh buat, aksi gontok-gontokan mata pun selalu terjadi setiap kali aku keluar areal parkir.

tetapi sungguh akhirnya aku malu sendiri, setiap kali meninggalkan parkir kok mesti dilihat pengunjung mall lain. mungkin mereka membatin, "duit seribu saja kok pelit." begitu kali, ya? dan ujung-ujungnya aku pasrah, setiap keluar areal parkir karcis pasti kubungkus duit seribuan. oalah, ternyata mendapatkan senyuman dan wajah cerah orang lain itu gampang.

oh, ya, mungkin papan pengumuman parkir gratis itu produk lama yang belum diperbaharui pengelola pusat perbelanjaan itu, belum diganti papan baru. ya seperti pejabat yang suka berkilah dengan kalimat, salah ketik. mungkin.

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007