kadang berlebihan

fanatik itu ada bagusnya, tetapi kalau fanatik berlebihan untuk urusan perbedaan sosial kemasyarakatan tak selamanya bagus. selama aku di batam, beberapa kali kujumpai perang antarsuku. bayangkan, antarsuku satu negara bentrok.....

padahal kalau diruntut ke belakang, yang bikin masalah sebenarnya dua orang saja. kebetulan si a dari daerah mana dan si b pun dari daerah mana. biasalah, angin di negeri ini memang kadang bertiup kencang. sampailah ke telinga orang-orang sedaerah si atau si b. fanatik, kebanggan atau setia kawan berlebihan membuat semuanya kacau.

grudak gruduk, saling menyerbu. tak cuma terkilir, dalam satu kesempatan sejumlah nyawa melayang sia-sia. kayaknya sekarang sudah mulai jarang atau bahkan dapat dikatakan tak ada. aku tak tahu pasti apa penyebabnya, karena terlalu sibuk dengan pekerjaan atau mencari rezekikah, atau lainnya?