Monday, July 30, 2007

penggusuran

mulai minggu lalu, satu persatu rumah liar yang berada di sepanjang jalan antara mukakuning hingga pancur dibongkar oleh pemiliknya. padahal cuma itu tempat tinggal mereka, mengapa harus dibongkar. jawabannya: kalau tidak dibongkar, akan dibongkar tim terpadu penertiban bangunan liar.

itu berarti papan kayu, atap getah, kasur kumal, seember pakaian basah yang baru direndam belum sempat dicuci akan diadoni lumpur di ujung belalai mesin dan alat berat. sekali labrak saja, sudah pasti penyok sana-sini. kalau dibongkar sendiri kan masih bisa disisakan, ya contohnya buat ruli lagi.

meski hanya ruli, jangan anggap remeh. penghasilan ratusan ribu bahkan jutaan bisa didapat dari usaha yang dikembangkan di rumah liar tadi. contohnya bengkel, rumah makan, atau usaha lain.

2 comments:

Syam AG said...

Saya kira cuma di Jakarta aza yang ramai terjadi penggusuran. Ternyata di Batam juga. Kasihan dong para penghuni ruli. Padahal mereka kan juga menghidupkan ekonomi batan lewat sisi informal.

Ria Meina Audi Sapta said...

Benarkah sekeras itu kehidupan di Batam? Bayangan saya kok Batam jadi lebih menakutkan ketimbang Jakarta.
Saya salut dengan Anda yang begitu cermat dan kritis mengamati perkembanga kota Anda. Sekarang blog Anda menjadi salah satu dari blog2 yang sering saya kunjungi. Jadi saya pun berterima kasih jika Anda sering meng-update-nya.

Fakta sosial yang Anda paparkan seputar Batam cukup menarik. Mudah2an membuka mata para calon pendatang yang ingin mengadu nasib di Batam. Karena sepertinya Batam memang sulit ditaklukkan.

Saya tantang Anda untuk mengulas pendidikan beserta sistemnya di Batam. Bagaimana kondisi sekolah2 di Batam (bukan sekolah global yg katanya mahal itu, tapi sekolah2 negeri yg katanya juga mulai mahal itu).

Sedikit cerita tentang guru2nya yang aneh dan nyeleneh juga menarik untuk didiskusikan. Saat ini saya masih bingung kenapa ponakan saya yang masih duduk di bangku SD tidak mau melanjutkan sekolahnya di Batam tapi lebih memilih pindah ke Jawa dan tinggal hanya dengan neneknya. Apa ini berhubungan dengan sistem pendidikan di sana ato hanya karena alasan pribadi ponakan saya? Entahlah, ini masih menjadi PR untuk saya. Mungkin dengan bantuan Anda saya bisa menemukan jawabannya.

ya beginilah template pemberian | Elque 2007