ngikut atau kesikut
entah memang satu ide atau latah, kayaknya orang kaya di batam itu suka ikut-ikutan. coba lihat, dulu mereka lebih suka bikin perumahan, lalu rame-rame bikin. terus lihat kawannya bikin ruko laku, rame-rame mbangun ruko.
yang tak kalah serunya persaingan pusat perbelanjaan di batam. saat mau buka, promosinya saja gila-gilaan, pasang iklan full colour di koran, spanduk bertebaran di mana-mana, artis ibukota diundang. rame sih, saat acara itu. tetapi satu, dua, tiga tahun kemudian mulai tampak siapa yang tangguh. kalau mau bangun mal, kayaknya harus lebih bagus dan lengkap daripada yang ada. hal ini dibuktikan dengan kehadiran hypermart yang menempati dua lokasi, mega mal, batam center dan nagoya hill, nagoya. begitu dibuka langsung ramai, nyediakan bus gratis yang siap mengantar kita ke dua lokasi dengan nama sama tadi, sampai sebegitu, ya?
yang biasa saja, ya kesikut. tetapi mungkin mal seperti panbil tetap ramai meski digempur banyak mal yang lebih besar. soalnya, di depannya terbentang puluhan ribu buruh pt yang lalu-lalang. sudahlah capek pulang kerja, uang pas-pasan, daripada jauh ke tempat lain mendingan mampir ke mal di depan lalu cepat pulang dan ngorok deh...
No comments:
Post a Comment