Tuesday, August 28, 2007

setumpuk ijazah di sudut ruang

awalnya hanya ingin nanya bagaimana pindah sekolah. ceritanya, anak tetangga minta tolong agar saya nanya ke sebuah sma negeri di batam, karena anak pertamanya yang baru masuk sma bulan juli kemarin nggak kerasan di tanjungpinang.

saya ke sebuah sma negeri. syukur akhirnya ketemu kepala sekolahnya. intinya anak tetangga saya tadi nggak bisa pindah karena berbagai alasan, pertama, tak ada lagi kursi di ruang kelas satu yang baru. "maaf, satu ruang saja muridnya 45 orang, bagaimana mau ditambah mas? kasihan anaknya nanti" begitu kata pak kepala sekolah. kedua, syarat untuk pindah kan harus ada rapornya sedangkan anak tetangga saya belum satu semester di sebuah sma di tanjungpinang.

ya sudah, mau bagaimana lagi...

nah, yang menarik justru saat saya melihat tumpukan kertas ditaruh dalam kardus bekas apa saya kurang paham. kalau hanya kertas sih tak masalah. kata kepala sekolah, itu ijazah yang tak diambil siswa yang sudah lulus. jumlahnya puluhan setiap tahun kelulusan.

pasti anda bertanya, buat apa sekolah dan lulus jika ijazahnya nggak diambil, sama dengan apa yang ada di otak saya. mau tahu jawaban kepala sekolah tadi, katanya banyak orangtua yang kurang peduli dengan ijazah anaknya. memang sih, untuk mengambil ijazah harus ada syaratnya juga, entah melunasi biaya ujian, spp yang nunggak atau administrasi lain.

rupanya, sebelum benar-benar lulus dan menggenggam ijazah di tangan, sudah ada siswa yang melamar pekerjaan hanya dengan surat keterangan dari sekolah bahwa yang bersangkutan memang lulus sedang menunggu ijazah aslinya. begitu diterima, ia pun berpikir ah buat apa ijazah toh saya sudah bekerja. sedangkan orangtuanya mungkin sudah lupa apakah ia pernah menyekolahkan anaknya, seperti ia lupa kewajibannya mengambil ijazah anaknya.

saya nanya lagi, apa hal itu juga terjadi si sekolah negeri lain. kepala sekolah mempersilakan saya mencari informasi karena ia yakin apa yang terjadi di sekolah yang dipimpinnya juga bakal saya temukan di sekolah lain. ya sudah, mau apa lagi?...

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007