Tuesday, August 19, 2008

sebenarnya berapa banyak

sarapan pagiku pagi tadi headline sebuah koran lokal. seorang gadis mengaku kepada kawan-kawannya jika ia sudah menjadi korban perkosaan. jika anda yang mendapatkan laporan, tentu muncul pertanyaan lain, misalnya buktinya apa? nah, si gadis ini menunjukkan janin di perutnya akibat ulah si lelaki tak bertanggung jawab tadi. mengapa baru sekarang menceritakannya kepada kawan? jawabnya ..... malu.

saya paling tak suka menceritakan bagaimana proses perkosaan itu terjadi. saya khawatirkan ketika saya gambarkan kalimat demi kalimat, empati kita berkurang karena sudah tersedot oleh bayangan kemesuman tadi. atau kita putuskan saja, ah paling juga begitu caranya (?). yang jelas, saya merasa kaum perempuan di batam jangan hanya jadi pembaca tetapi aktif sebagai tokoh yang punya hak untuk dihargai.

percayalah, jika tak hamil, kemungkinan si gadis tak akan bercerita. oleh kawan-kawannya, kasus ini dibawa ke polisi. bisakah anda membayangkan hal ini? si gadis bercerita lantaran bingung perutnya semakin membesar. ia harus bekerja di pt. ia pasti ditanya teman-temannya siapa yang melakukannya dan bla bla bla.

atau mungkin saya harus percaya, tak sedikit buruh perusahaan di kota ini yang menjadi korban keberingasan lelaki. masalahnya korbannya tak pernah melapor, jika hasil perbuatan itu tak membuahkan hasil. sebenarnya berapa banyak korban seperti gadis tadi?

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007