Tuesday, November 4, 2008

kalau tak ada 20 ya 10 saja

belum begitu panas, paling juga jam 10.00 lewat dikit. saya mengantar istri ke kantor kecamatan sungai beduk yang lumayan megah. kartu keluarga yang seharusnya jadi bersamaan dengan ktp pada bulan mei lalu, akhirnya selesai juga tiga hari lewat. mempersiapkan diri mengikuti cpns, istri mengurus kartu kuning dan skck sekalian.

tak ada masalah dengan kartu kuning. pegawai kecamatan berinisial mai menyerahkan kartu kuning istri. beres. giliran mengurusi skck. kebetulan istri mengajar, dan saya mewakili mengurusnya. oh ya, kartu kuning pada hari itu tinggal mengambil. sehari sebelumnya berkasnya sudah diserahkan istri. karena dia harus mengajar sementara warga yang ingin mengurus kartu yang sama lumayan banyak, sama mai kami bilang besok saja diambil.

pegawai kecematan berinisial mus yang melayani pembuatan skck bingung menerima berkas awal yang diserahkan untuk difotokopi. sekalian, saya fotokopikan 10 lembar. siapa tahu nanti dipakai dan ada gunanya. berkas asli dan fotokopian kembali saya serahkan. mus sempat bertanya kok banyak amat fotokopinya, harusnya lima saja. ya sudah, saya jawab lima saja. rupanya mus berbaik hati, ketika saya periksa dia memberi bonus satu lembar yang distempel. saya tak bertanya. mus mengatakan 20 ribu.

bener, di kantong saya kebetulan tak ada uang pas. yang ada beberapa lembar 50 ribuan (baru gajian he he). kembali mus mengatakan, ya sudah kalau tak ada 20 ya 10 ribu saja. saya bolak-balik dompet ya tetap tak ada. akhirnya mus bergegas dengan selembar 50 ribuan, tak lama ia menyerahkan kembali 30 ribu kembaliannya. jujur saja, saya memang ingin tahu seperti apa proses pengurusan kartu-kartu atau surat-surat di kecamatan sendiri. kalau diserahkan ke calo sih tinggal nunggu di rumah.

ups, sekarang tinggal minta ktp yang dilegalisir. kata mai, saya harus ke lantai dua menjumpai seseorang berinisial ros (atau rus saya agak lupa) di ruangan sekretariat. di depannya, saya serahkan 10 lembar fotokopian ktp. berharap bisa dilegelisir semuanya. satu lembar kemudian ditandatanganinya dan saya diminta kembali fotokopi selembar fotokopian ktp yang ditandatanganinya tadi. saya sempat bertanya, bukankah lebih sederhana jika ia juga menandatangani fotokopian ktp lainnya. pokoknya fotokopi, katanya.

he he he, ya sudah saya turun lagi ke lantai dasar ke ruangan fotokopi. selembar 500 perak lho. saya kembali naik menjumpai ros. tanpa banyak bicara, fotokopian ktp yang sudah ditandatangani tadi distempel secukupnya. kali ini saya bertanya (mohon kepada warga lain sebaiknya jangan bertanya, diam sajalah siapa tahu bisa langsung pergi he he) berapa? dijawab ros, sukarela. hmmm, begini rupanya.

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007