Saturday, April 7, 2007

rambut keriting buruh pabrik

sungguh, buruh pabrik di batam semakin keriting. selain pakai shampo seadanya, yang penting rambut tak ketombean (daripada pegang teguh idealisme pada satu merek yang harganya mahal tetapi dompet menjadi kurus), duit gaji pun tak naik-naik. kalau dihitung jumlahnya memang naik, misalnya tahun 2006 UMK Rp818.000 menjadi Rp860.000 tahun 2007, tetapi harga sekilo ikan asin sudah lebih dulu terasa asin. harga cabe lebih dulu pedas. tetap saja dompet yang kembung begitu cepat kurus.
kaitannya dengan rambut? kalau setiap hari dicekoki mi instan, lama-lama protein untuk pertumbuhan rambut bisa-bisa hanya bersumber pada mie yang bentuknya keriting tadi. untung bagi buruh yang ditakdirkan memiliki rambut lurus, paling juga menjadi ikal. nah celakanya yang memang dikaruniai rambut keriting sejak lahir, apa tak tambah keriting?
dulu memang tak ada tandingannya soal gaji buruh di batam. tiap tanggal muda buruh berbondong-bondong ke jodoh atau nagoya, pulangnya menenteng barang elektronik atau melingkarkan gelang, jam tangan baru di pergelangan tangan. kalau sekarang, kontrak 3 bulan, tak ada lagi lembur, belum lagi buruh yang masuk lewat penyalur, yah banyak lembur banyak juga potongannya.
tetapi buruh kan juga manusia, masih bisa mengenakan topi untuk menutupi kekeritingannya tadi...

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007