Sunday, July 8, 2007

maaf ijazah anda nggak laku

pulang dari batam karena liburan kerja, pas mau balik lagi ada kawan atau saudara nitipin anaknya agar ikut ke batam biar bisa kerja? pikir masak-masak bung!

batam memang harum di luar, lihatlah di teve dan koran, investor datang, batam merih adipura dan sebagainya. bohongkah itu? tidak! cuma.... betapa susahnya mendapatkan pekerjaan di batam sekarang (baca apalagi nanti). jangan terpesona dengan kawan yang memiliki ijazah sma atau sarjana. buanyak bung sarjana yang ngojek demi mempertahankan hidup tetapi ngakunya ke rumah kerja pt karena malu sudah pergi ke batam pakai duit hasil penjualan sapi.

bagi aku sih lebih nyaman ngajak kawan atau siapa saja yang ingin merantau ke batam dengan keahlian sederhana. bisa jual jamu gendong, bisa buat bakso, bisa buat peuyeum (tape), tempe, masak seafood dan sejenisnya. percayalah orang-orang jenis ini nggak butuh wawancara. tinggal nyari tempat (jangan bilang ini pekerjaan mudah), beli peralatan lalu let's go.

jangan anggap rendah mbok penjual jamu di atas. dengan keluguannya, ia justru bisa pulang setiap tiga bulan sekali ke kampungnya (pas aku nanya ia berasal dari jawa tengah) pakai pesawat. pernah juga nyoba nanya seorang penjual bakso tusuk yang keliling pakai sepeda butut, ternyata bisa pulang setiap enam bulan sekali. tentu saja dengan membawa kebanggan di kantongnya, ia bisa membelikan televisi baru buat emaknya, membelikan sepasang kambing untuk diternak atau oleh-oleh lain.

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007