Tuesday, September 18, 2007

cenderamata

seorang sahabat saya main ke batam awal ramadhan kemarin. dua hari lagi ia akan pulang ke jakarta. semua pertanyaan tentang batam saya jawab. tentang jembatan barelangnya, tentang lontongnya, tentang kantor otorita batamnya dan tentang segala yang saya tahu. teman saya ngaku puas, kecuali satu.

hingga kemarin sore ia tak juga menemukan oleh-oleh untuk saudaranya di jakarta. padahal ia sudah berjanji membawakannya. sambil menyantap klepon, jajanan pasar berupa bulatan pulut kecil berisi cairan gula merah usai menikmati sepiring nasi berbuka puasa, temanku mikir mau membawa oleh-oleh apa.

banyak kaos, tetapi dia bilang nggak asyik. lukisan, ah kebanyakan (maaf baca saja semuanya) dipasok dari daerah seni lain. ada sih beberapa lukisan yang dibuat seniman di batam, cuma senimannya merupakan pelarian dari bali, yogya, bandung atau jakarta. artinya melukis di batam tetapi karyanya aroma daerah mereka masing-masing.

saya sendiri ikut pusing mengantarkan pencariannya akan cenderamata batam itu. setelah berpikir, saya mengusulkan bagaimana kalau sore ini menjelang berbuka mendatangi pusat berang seken. sungguh, temanku ternyata begitu bersemangat sambil berkata, "kenapa nggak bilang dari kemaren? batam kan memang terkenal dengan barang bekasnya?"

yah, saya yang tertegun. sumpah, kawan saya pasti lupa jika beberapa waktu lalu negeri ini geger akibat perairan batam kedatangan ribuan karung berisi limbah bekas. kalau ia juga menylogankan cenderamata batam juga barang bekas, apa lagi yang bisa saya katakan untuk anda?

penasaran? lanjut....

selamat datang

alhamdulillah, akhirnya tiba juga bulan yang dinanti umat Islam sedunia. marhaban ya ramadhan. bagi mereka yang lelah menunggu, bulan ini merupakan berkah. tangisan penyesalan di tengah malam, sujud di sajadah panjang, atau saat mengeja sandi tiap kata dalam kitab suci, adalah kebahagiaan.

dan kebahagiaan itu tak pernah menyelinap di hati beberapa insan, termasuk di jalanan. halaman depan sebuah koran terbitan lokal mengambil judul razia psk berhasil memboyong belasan wanita ke kantor dinas sosial. sebuah ungkapan paling mudah mungkin seperti ini, nggak punya adat, sudah tahu bulan suci masih saja mencari mangsa. anda juga demikian?

ramadhan adalah kebahagiaan tiada terkira mereka yang sudah merindukannya, dan ramadhan adalah tangisan para psk. pengakuan seorang dari mereka, terpaksa tetap menjajakan diri karena kehidupan tak lepas dari uang. uang yang harus dikirimkan untuk keluarga, anaknya yang sakit kudis tak sembuh-sembuh, padahal berapa mahal sih harga obar kudis itu? ya, ramadhan adalah perjuangan teramat berat.

sungguh, silakan anda sendiri yang menentukan baik dan buruk, sorga dan neraka itu. karena saya sudah beberapa malam tak menemukan jawaban atas kenyataan itu.....

penasaran? lanjut....

Tuesday, September 4, 2007

jangan menyerah, kawan

12.00 wib, selasa, tanggal 4 oktober 2007, halte depan politeknik batam center tak banyak orang. tiga duduk-duduk sambil mengapit tas, dua lagi terlelap beralaskan koran. sementara di seberang jalan, ribuan pencari kerja berjubel untuk mengadu nasib.

saya sungguh tak tahu, apakah kedua pemuda yang tengah dibuai mimpi itu kelelahan setelah wawancara atau kebutu tertidur karena menyerah saat berdesak-desakan untuk antre dipanggil. hidup memang berat, kawan. saya lihat tiga orang yang dari tadi menatap kerumunan pencari kerja.

yang seorang tiga bulan empat hari di batam, satunya hampir setengah tahun mencari kerja sesuai keinginannya tapi belum juga dapat, lainnya sudah hampir menyerah bakal pulang lebaran nanti karena habis kontrak empat bulan lalu tetapi masih saja nganggur. mereka mengakui, batam tak lagi seindah saudara-saudara mereka yang lebih dulu datang ke batam 10 tahun lalu. ijazah mereka sama, cuma kesempatan saja yang berbeda.

"saudara saya kerja di mukakuning, lulusan stm tetapi sekarang jadi teknisi, bisa beli mobil," kata lelaki kedua bercerita tanpa diminta. dua lelaki lain hanya ikut mendengarkan pembicaraan kami. meski hanya buruh pabrik, mereka merasakan susah sekali mendapatkannya. lalu cerita kembali mengalir, tentang tipisnya harapan, harapan orangtua dan banyak lagi. tetapi saya tertegun ketika lelaki ketiga yang sedari tadi diam tiba-tiba berkata, "jangan menyerah, kawan."

sebuah kalimat motivasi yang saya rasa luar biasa. dari seorang pengangguran pula. ya, jangan menyerah, kawan....

penasaran? lanjut....

Monday, September 3, 2007

semoga berhasil, kawan

sungguh, saya pribadi merasa gembira. tanggal 4 - 6 oktober besok kembali dibuka bursa tenaga kerja di politeknik batam. yang pasti inilah harapan bagi kawan-kawan yang belum mendapatkan pekerjaan.

selamat berjuang kawan, semoga di sini tak lagi kalian ditanya "punya kenalan orang dalam" atau pertanyaan konyol lain yang tak akan pernah dijumpai dalam buku referensi tentang panduan pertanyaan untuk pelamar sekali pun. nasib memang sudah digariskan oleh-Nya, tetapi orang bijak menyarankan jangan lelah untuk berusaha. siapa tahu lembaran uang terakhir di saku yang hanya cukup untuk naik taksi dari rumah ke lokasi bura kerja merupakan keajaiban.

mari berdoa, selamatkan negeri ini dari begitu banyak pengangguran. sekali lagi, selamat berjuang!!!

penasaran? lanjut....

ya beginilah template pemberian | Elque 2007