Friday, March 14, 2008

dari ikan ke penguin


begitulah ilalang, anak kami, selalu mengajak guyon. malam ini kami buka blog bersama. ah, ada yang mampir rupanya. penny, begitu sang tamu mengidentitaskan diri. ia menebak, tetapi aku tak mau asal tebak. yang jelas-jelas saja kadang bermasalah, apalagi cuma nebak. klik, alhamdulillah rupanya kawan lama yang masih kuingat betul. makasih buk, semoga sehat-sehat sama bersama keluarga.

ilalang lagi, menunjuk-nunjuk animasi ikan di blog yang masih terbuka. rupanya ikan-ikan berwarna-warni menarik perhatian bocah yang suka mencoret dinding ini. ia mencoba menggerakkan mouse, ups rombongan ikan mengikuti kursor mouse. tampak sekali anakku menikmati apa yang dilihatnya.

tetapi ibunya mengingatkan, besok harus sekolah. rupanya istriku hafal benar, kalau aku bangun malas-malasan karena masih disergap kantuk, ilalang biasanya menjadi korban. pertanyaanku selalu sama, "bagaimana kalau hari ini tak masuk sekolah saja?" dan selalu saja ilalang menjawab, "mas lalang bisa main di rumah ya, yah?" jawaban bocah 4,5 tahun. tinggal ibunya yang mengernyitkan dahi dan malas berdebat.

anakku sudah tidur. perlahan kubuka blog lagi. ikan-ikan di blog penny menggoda hatiku. kupilih penguin untuk blog ini. jujur saja, seperti halaman buku anak-anak. tak serius, kekanak-kanakan. tetapi aku suka. bayangkan, penguin-penguin rapi berjalan mengikuti kursor mouse kemana digerakkan. meski bersinggungan, tak ada yang marah. apalagi meludah dan menarik kerah atau memukul kepala hingga berdarah-darah.

ah, aku hanya berandai-andai. andaikata di kota yang semakin panas ini bisa berjalan bersama, bergandengan tangan menuju sebuah piramida persaudaraan. tetapi mana mungkin bisa. setiap hari ada saja spanduk deklarasi paguyuban daerah a, ikatan keluarga b, persaudaraan daerah c. selalu bangga mengkotak-kotakkan diri. kebanggan terhadap daerah asalnya yang kadang berlebihan, melihat yang lain hanya pelengkap. dia yang terhebat, yang paling kuat, yang bermassa banyak, yang ter dan ter.

lima batang rokok menyisakan puntung di asbak. artinya saya memang suka dengan penguin-penguin ini. hingga kumasuki kamar tidur, kulihat ilalang terlelap mendekap guling keseyangannya. selamat bobo penguin kecilku. engkaulah anak penguin itu, aku penguin yang lebih besar. semoga dapat menjadi panutan bagimu, paling tidak langkah kita selalu sejalan. ya, kita saja dahulu, termasuk ibumu. karena aku tahu betapa tidak siapnya warga kota ini menjadi penguin-penguin lucu itu.

buk penny, makasih ya ikannya. selamat malam.

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007