Thursday, April 3, 2008

menambah wawasan di warnet

istri dua malam lalu cerita, kabarnya ada warung internet yang dikelola seorang warga pancur, tanjungpiayu digerebek warga. pemicunya, pengelola warnet membiarkan pengunjungnya mengakses situs apa saja, termasuk porno. sekadar tahu saja, yang masuk kebanyakan pelajar dan remaja. jelas wawasan mereka bertambah, hm...

begitulah warnet. kalau aku sendiri tak kerap menyaksikan bagaimana pelajar sibuk mencari alamat situs hot, mungkin aku kurang percaya dengan kabar dari istriku. memang begitulah, yang penting duit masuk. biar yang masuk pelajar kek, remaja kek, anak muda kek, buruh pt kek, pembantu rumah tangga kek, asalkan piti masuak ya silakan ngakses. apalagi warnetnya dibuat di ujung pulau, seperti pancur. paling juga pengelolanya mikir siapa emang yang mau merazia. untung warga yang memiliki anak masih punya perhatian.

iseng-iseng, pagi harinya usai sarapan pagi aku ke warung tetangga beli sebatang rokok. bude pemilik warung ini punya dua anak yang duduk di smp dan sd. dua-duanya kadang minta uang untuk belajar berinternet sama kawan-kawannya. dikasih, bude? tanyaku. "ya dikasih, kan malu anak di batam kok nggak bisa main internet," jawab bude.

hari berganti...

tadi sore aku jumpai dua anak bude yang suka browsing internet. awalnya mereka tak mau mengaku, tetapi kaetika trik khusus aku lancarkan terlontarlah alamat-alamat situs seperti kutegirls, youporn, shufuni dan lain-lain. bahkan si kakak bertanya, "om, yang gambar gerak itu bisa diambil buat dipasang di hape ini nggak?" busyet...

1 comment:

Deni Manusia Ikan said...

Nampaknya jadi serba susah juga. Si pemilik warnet memang butuh duit, jadi kalo melarang akses ini itu tentu si pelanggan jadi nggak mau dateng ke warnetnya. mBuh lah mas... syukurnya aku ndak punya warnet jadi ndak perlu mblokir... hihihi...

ya beginilah template pemberian | Elque 2007