Thursday, April 24, 2008

yang baru di simpang jam

aku baru tahu sekira tiga hari lalu. ada yang baru di simpang jam. sebuah kotak dengan angka-angka yang berputar mundur (countdown). dan barang itu saat aku berhenti pas lampu merah, menyedot perhatian sebagian besar pemilik kendaraan. pasti ada yang tengah berpikir sama dengan aku, semoga pengguna jalan bisa lebih hati-hati untuk sekadar nyelonong mencuri sekian detik melibas lampu kuning yang hampir habis diganti lampu merah.

dan doa aku yakin juga diungkapkan oleh seorang pengemis, lelaki tua berkopiah dengan cara duduk beringsut, dengan pemasangan peralatan baru tadi. kalau boleh aku tebak, mungkin doanya seperti ini "ya tuhan, terima kasih kau berikan petunjuk pejabat kota ini sehingga tak ada lagi yang berani nyelonong begitu melihat waktunya hanya tinggal dua detik. buatlah pengguna jalan mematuhi angka-angka tadi, sehingga hamba bisa lebih lama mengacungkan ember hamba untuk sekadar satu adau dua keping rupiah".

tetapi aku tak yakin pemilik kendaraan yang setiap hari melintasi simpang ini besok juga masih terpesona dengan peralatan baru tadi. karena begitulah orang batam, cepat melupakan sesuatu. yang paling penting diri sendiri, peduli sama orang laen. jika suatu hari nanti peralatan di simpang jalan itu dianggap biasa, tak beda dengan nasib pengemis. awal kehadiran rombongan pengemis di kota ini, tangan-tangan warga kota sibuk ini rajin merogoh kantong dan bersedekah. tetapi lama-lama pengemis dipandang tak ubahnya tanaman-tanaman kota yang dilupakan.

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007