Thursday, May 8, 2008

yang serius di tempat santai

sejam lalu aku menyantap semangkuk bakso tenis di bakso cak nanang, batam center. ah, penatnya habis mengantar istri ke dinas pendidikan, sekupang. sambil menunggu kulebarkan daun telingaku, siapa tahu ada bahan yang bisa menginspirasiku untuk blog yang kadang terlupakan karena urusan kerja.

awalnya hanya lima karyawati swasta di kursi depanku. kok tampak serius di tempat yang kerap didatangi warga untuk bersantai ini. rupanya mereka asyik membicarakan pukulan. tepatnya bogeman. seorang karyawati berambut cepak, jadi ingat silvana herman waktu gundul nih, mengangkat tangan kanannya. jemarinya tergenggam. dia berseru, "mbak ... (aku kurang jelas siapa nama perempuan yang berada tepat di kursinya, pas membelakangi aku), kalau mukul jangan dari samping, dari depan seperti ini. yang keras." dia mempraktekkan ucapannya, meski sambil duduk.

habis itu, dia juga memperagakan bagaimana memukul pipi seseorang dari samping. semangkuk baksoku dan segelas jus apokat memang sudah menunggu kusantap, namun mendengarkan pembicaraan serius mbak-mbak di depanku rasa lapar kok bisa tertahan. lalu rapat kecil di depanku semakin marak karena tiga perempuan lain juga turut memberikan saran, masukan dan pengalaman. jelas, mereka membicarakan pertahanan diri ketika berhadapan dengan lelaki konyol. aku tak tahu pasti apakah mereka pernah menjadi korban kejahilan lelaki. yang pasti, berita di koran memang terlalu kerap perempuan menjadi obyek kekerasan lelaki. entah buruh pt yang nekad meloncat dari dalam taksi karena supirnya berupaya merenggut kehormatannya, istri dipukul suaminya, istri yang di kampung yakin masih memiliki suami sah namun harus gigit jari ketika nyusul suaminya ke batam ternyata sang arjuna sudah memiliki srikandi lain.

biasanya aku paling lama betah 30 menit duduk di bakso cak nanang. itu sudah paket komplit, makan, minum, mengusap mumut pakai tisu, dan menghabiskan satu atau dua batang rokok. namun siang tadi aku hampir satu jam duduk di kursi plastik yang jujur saja tak empuk untuk pantatku yang kurang daging. pembicaraan mbak-mbak masih berlangsung ketika handphoneku berdering dan suara teman kantorku menyapa.

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007