Tuesday, April 28, 2009

dulu ayah baik...

minggu ini aku pulang lagi ke batam, setelah seminggu menemani kawan-kawan sekantor di tanjungpinang. ada kerinduan tersendiri setiap kali menginjakkan kaki di pulau berbentuk kalajengking ini. kerinduan untuk keluarga, khususnya.

kemarin, kuajak anakku ke pelita, menjumpai kawan lama. ia minta aku datang ke tempatnya, bahkan saat aku masih di pinang. bicara apa saja. siangnya, kira-kira pukul satu kami pulang lagi. sesampai di simpang kabil, mengarah perjalanan ke mukakuning tiba-tiba anakku yang dua bulan lagi masuk sekolah dasar berkata: dulu ayah baik, lho.

reflek aku pelankan kendaraan, mencoba mendalami apa yang diucapkannya barusan. wawancara ayah anak pun berlangsung. tak semudah melakukan wawancara dengan sumber-sumber berita lain, karena kali ini tokohnya seorang bocah. anak sendiri. akhirnya aku tahu, dulu, sebelum aku tugas kerja di kabupaten lingga dan pulau bintan, akulah orang yang setiap hari mengantar jemput sekolahnya di tk athtoriq tanjungpiayu.

sepanjang jalan dari rumah sampai sekolahnya, memang terdapat sd dan smp. kadang saat mengantar atau menjemputnya, ada saja beberapa pelajar yang melambaikan tangannya. itu tanda, sama saja dengan pertanyaan: bolahkah kami menumpang? biasanya, kalau searah aku minta mereka naik. dan anakku rupanya masih ingat itu. kemarin siang, aku memang melihat beberapa pelajar menunggu metrotrans di halte simpang kabil. anakku tahu sebenarnya aku masih bisa membawa satu atau dua pelajar tadi, namun tidak kulakukan. aku hanyut dalam keceriaan bersenda-gurau bersamanya.

sungguh, seminggu sekali menjumpainya, kadang ada yang terlupa tentang kami. tentang apa yang pernah kuajarkan kepadanya, tentang janji yang senantiasa diingatkan lewat ponsel ibunya jika sabtu sore aku pulang ke batam, tentang jam sekolahnya yang sebulan sekali masuk siang, selebihnya pagi.

ayah lupa, hanya itu jawaban yang aku berikan atas sentilannya, sentilan bocah...

No comments:

ya beginilah template pemberian | Elque 2007