Friday, July 25, 2008

jagoan berseragam sekolah

bisakah anda menebak siapa salah satu jagoan di kota ini? menurut saya, pelajar perlu dikategorikan di dalamnya. khususnya pelajar smp atau sma. paling tidak jika dibandingkan dengan masa lalu saya saat masih duduk di sma. iri juga sih sebenarnya, he he he.

yang saya lihat setiap hari, betapa tenangnya pelajar bersepeda motor di batam ini. padahal, dari dua jiwa yang ada di atas roda hanya satu yang melengkapi benda penyelamat bernama helm. tentu saja benda ini dikenakan si pengemudi. yang duduk di boncengan, seperti biasa berhelmkan rambut asli. soalnya kalau rambut palsu sudah pasti terbang kebawa angin saat gas ditarik kencang-kencang.

sumpah, saat saya sma mboncengin teman tanpa helm harus melewati jalan-jalan tikus atau gang-gang kecil di kota saya yang juga kecil. itu juga kadang sial, kepergok polisi yang awalnya juga tak sengaja mencari sasaran. padahal saya waktu sma paling benci mengenakan helm, soalnya rambut sudah ditata dari rumah. bayangin, hebis dikrukup helm dandanan rambut pasti berubah kerepes, padahal ada adik kelas yang tengah diincar. (buat alumni smansa pasti yang membaca dan merasa, maafkan saya ya..., kita memang pernah mencoba tetapi yang serba maha menentukannya).

zaman dulu, kalau ketangkap sih sudah tak terhitung. sebenarnya sih perlu juga mengajari tertib berlalu lintas dari bangku sekolah. memang tak akan ada pelajaran mengenakan helm di sekolah, toh pelajar lebih tahu pentingnya benda tersebut. kan tak harus juga pelajar di kota ini diajak menyaksikan secara langsung bagaimana kepala pengendara sepeda motor terbelah dan pecah karena kecelakaan akibat tak mengenakan helm. paling tidak, helm menjadi peralatan wajib yang harus dipenuhi setiap pengendara sepeda motor di jalanan.

kalau saya menjadi polisi, ah saya tangkapi saja mereka. wong aturan juga membenarkan tindakan saya kok, tanpa helm di atas sepeda motor yang melaju di jalan raya adalah salah. maaf, bukan untuk saya mintai duit tetapi peringatan agar esok hari tak mengulanginya lagi. sebagai polisi saya akan berpikir, pelajar adalah generasi penerus bangsa. kalau mereka saja tak mau menghormati peraturan, yang menegakkan peraturan, bagaimana nanti memegang tongkat estafet yang akhirnya menentukan mau dibawa kemana negeri ini.

penasaran? lanjut....

Saturday, July 19, 2008

terima atau nunggu sebulan

sungguh, betapa senang rasa hati bisa memiliki kartu tanda penduduk (ktp) batam. he he, baru ketahuan selama ini tak punya ktp, nih. pernah sih punya, waktu alamatnya masih pindah-pindah, pernah sih punya ktp kecamatan lubukbaja, tetapi ternyata masih merasa nyaman meski ktp itu sudah kadaluwarsa empat tahun.

sungguh, terasa betul bagaimana perjuangan mendapatkan selembar identitas saat penerapan sistem siak. kalau dulu sih gampang, ngasih saja dua ratus ribu ke calo ktp, seminggu kita bisa mengantonginya tanpa harus minta keterangan rt atau rw dan lurah. tetapi sekarang, tak bisaaa. sudahlah tak bisa, lamaaa juga. padahal yang saya tahu dengan sistem siak ini semuanya berbau online. saya sih berpikiran orang bodoh, masak sih teknologi justru menghambat pelayanan. kalau ada yang bilang ah itu sdm-nya, nggak juga ah. nyatanya banyak juga orang indonesia yang jago komputer, menang lomba di negara lain dan juga menjebol sistem pertahanan situs wahid.

saya pernah nanya sendiri kepada seorang pegawai kecamatan, mengapa sistem siak justru memperlambat selesainya ktp. katanya waktu itu, cuaca yang tak pasti turut berpengaruh. oooooh...

kembali ke ktp baru tadi. saya ambil, saya masukkan dompet setelah sebelumnya saya laminating. bayangkan saja, ketika pemilik usaha fotokopi nanya pakai plastik tipis atau tebal saja saya pilih yang tebal. biar ktp saya merasa nyaman bersarang di dompet. kemarin, ya kemarin, saya ingin menyombongkan diri kepada kawan-kawan kerja di kantor bahwa saya penduduk legal karena terbukti sudah punya ktp. ktp saya keluarkan lalu saya tunjukkan. ternyata beberapa menit kemudian meledak tawa kawan-kawan. ternyata agama yang dicantumkan salah.

"dari namamu harusnya orang kecamatan tahu apa agamamu," kata seorang teman tergelak.

oalah, salah. aku terima saja atau aku lapor lagi dan nunggu sebulan (bahkan lebih) untuk mendapatkan penggantinya. padahal saat mengisi formulir soal pilihan agama saya rasa pena yang saya pakai tak sedang habis isinya.

penasaran? lanjut....

tiga celana dalam

saya tidak sedang menawarkan barang dagangan. saya tuliskan pengalaman ini saat berangkat kerja pagi tadi sekira pukul 09.00. dari mukakuning dengan sebuah tujuan saya memasuki pintu masuk stadion temenggung abdul jamal, mukakuning. maaf, rasanya saya kebelet buang air kecil dan saya rasa antara mukakuning sampai batam center tempat inilah yang paling aman.

sekian lama di batam ternyata saya baru tahu jika tembok yang dipakai untuk menempelkan papan nama stadion memiliki tempat duduk di bagian belakangnya. teras ini lumayan nyaman. iseng-iseng saya mengamati tempat itu setelah menyelesaikan hajat. selembar celana dalam pria berwarna putih teronggok di lantai. menurut saya benda itu belum lama, soalnya warna putihnya belum tercemar tanah. padahal batam kan sekarang lagi turun gerimis dan hujan. namun warna putih tadi ternoda di beberapa bagian, berupa warna cokelat. entah apa itu, mungkin kalau dicium baunya saya tahu. tetapi ah sudahlah, itu kan soal bau.

rupanya celana dalam warna putih itu tak sendirian. dua celana dalam lain, yang berjarak tak lebih dari tiga meter juga tergeletak tanpa tuan. nah, dari dua pakaian dalam tadi, saya pastikan satunya milik wanita. apa cirinya? pertama warnanya pink, kedua di tepi jahitan ada renda atau celana dalam berenda.

saya tak berani menduga-duga mengapa celana dalam - celana dalam itu ada di sana. dari kondisinya, celana dalam itu masih layak pakai. jika saja tempatnya tak ada di temenggung abdul jamal mungkin masih bisa diberikan kepada yang membutuhkan. atau memang celana dalam di batam tak lagi dianggap barang berharga sehingga dengan seenaknya si pemiliknya membuangnya begitu bosan. atau begini saja, kita anggap saja itu ulah orang yang tak bertanggung jawab, yang telah melakukan sebuah tindakan kriminal lalu membuang barang buktinya. terus kalau barang buktinya berupa celana dalam, kira-kira kejahatan apa yang sudah dilakukannya.

ah sudahlah, saya teruskan saja perjalanan yang terhenti karena celana dalam. hanya saja saya ingin kembali datang ke sini minggu pagi besok. siapa tahu onggokan celana dalam di tempat ini lebih banyak, he he he.

penasaran? lanjut....

Monday, July 14, 2008

terminal = pusat spare parts motor bekas

jika ada terminal lainnya di batam, terminal pintu tiga mukakuning paling dikenal. bukan saja oleh supir, tetapi juga pemilik sepeda motor. apakah anda ingin menyangkal dengan pertanyaan seperti ini: nulis blog kok ngawur, mana ada sepeda motor kok dibuatkan terminal?

cobalah sejenak melihat suasana terminal yang dari pertama dibangun tetap senyap ini. tak ada kerumunan calon penumpang, teriakan para kondektur apalagi genjrengan gitar pengamen jalanan. kalau di terminal sesekali ada metrotrans masuk lalu bayar retibusi, pasti bukan sesuatu yang aneh bagi anda. beda kalau di terminal pintu tiga ini, paling mencolok justru spare part sepeda motor berbagai jenis dan kondisi. barang ini dijual menempati beberapa los kios sekaligus. di sampingnya ada bengkel sepeda motor.

lengkap memang. dari baut kecil sampai velg racing sepeda motor bekas pakai dengan mudah dapat ditemukan di sini. hasilnya, tempat ini cukup dikenal bagi pemilik sepeda motor yang suka berburu spare part untuk kendaraannya. kabarnya sih usaha ini dibekingi aparat. sempat juga dikabarkan di koran lokal dan dibantah pihak yang terkait. ah, entahlah. yang jelas ada pemandangan menarik juga jika anda pagi-pagi, khususnya jam berangkat kerja, sejumlah pegawai dinas perhubungan berseragam lengkap menghadang metrotrans beberapa meter sebelum pintu masuk terminal. soalnya para supir lebih suka nyelonong, memangkas jalan menuju kawasan industri daripada masuk terminal, bayar retibusi baru bisa masuk kawasan industri.

bagi penjual spare part bekas tadi, insting bisnisnya bagus. ia tahu terminal ini dekat kawasan industri dengan ribuan karyawan. jika 10 persennya saja pengguna sepeda motor tentu harapan untuk meraup untung terbuka lebar. apalagi lalu lintas sepanjang mukakuning - pancur kadang semrawut, ditambah jalan satu jalur. ia menjual barang yang tepat, cuma tempatnya yang salah. gara-gara terminal ini juga saya sempat ketawa-ketawa sendiri saat membawa anak balita saya jalan-jalan. selama ini saya jelaskan terminal adalah tempat transit bis atau metrotrans. saat melintas ia bertanya: ayah, katanya terminal banyak mobil kok yang ada orang jual itu?

anak saya bertanya sambil menunjuk kios spare part.

penasaran? lanjut....

pasti permennya lebih manis, jika...

tiba-tiba kasir di sebuah pusat belanja terkenal di komplek panbil mukakuning itu merobek sebungkus permen. aku yang menunggu kembalian uang belanja sebenarnya tak tertarik dengan permen itu. pikirku, ah mungkin si kasir melayani pembeli dengan permen di mulutnya. biar terlihat manis. ups salah, rupanya beberapa bungkus permen diberikan kepadaku, sekalian beberapa lembar uang kembalian belanja.

karena belanjaku memang tak banyak, seingatku kembalian uang belanja sekian ribu tiga ratus rupiah. nah, yang tiga ratus itulah yang serta merta diganti dengan permen-permen tadi. di depan antrean pembeli lain, aku harus berpikir cepat. ah, daripada nanyain permen terus antrean di belakang saya ngedumel dan nggerundel (ngomel - jawa), saya segera beranjak.

sungguh, ketika permen-permen itu memasuki mulutku rasanya tetap manis. cuma saya memimpikan hal ini: ketika uang tiga ratusan itu memang tak ada, si kasir berkata seperti ini "maaf uang tiga ratusnya sedang kosong, apakah tak keberatan saya ganti dengan permen?'. he he he, kok manis sekali ya dunia ini jika contoh-contoh seperti itu dilakukan semua orang untuk kasus yang berbeda. meski permen yang tersisa secuil di mulut saya terasa manis, pasti lebih manis lagi ketika diserahkan dengan kalimat tadi.

tetapi saya juga manusia kok. ketika melihat sebenarnya ada tumpukan uang seratusan logam di laci kasir, sebenarnya ya dongkol juga. tetapi sudahlah, paling tidak dengan beberapa permen tadi jumlah rokok yang kuhisap tak sebanyak hari biasanya. kebetulan sebelumnya seseorang mengirimkan sms kepada saya seperti ini: asw, masih ngerokok? bisa gak tiga batang sehari, masing-masing sehabis makan. pasti ada manfaatnya...

penasaran? lanjut....

Friday, July 11, 2008

bukan cuma rocker yang manusia

selamat, akhirnya ada bus khusus karyawan. paling tidak ada secercah harapan bagi karyawan perusahaan. saya tak ingin mengupas pengelola bus yang kabarnya ngaku masih merugi. bagi saya melihat sisi manusianya lebih menggugah rasa.

jujur saja, saya liburan ke jawa saat hari pertama bus karyawan dioperasikan. tadi siang kebetulan saya muter-muter pakai motor dari bengkong menuju sungai panas melewati seraya. di sebelah kiri, sebuah papan berwarna putih (semoga warnanya benar) dengan tulisan warna biru: halte bus karyawan. saya jadi ngeh, oh ternyata bus karyawan sudah dioperasikan. saya kok mikirnya cupet banget (maaf kalau berbeda dengan anda), lha wong halte kok cuma ditandai dengan papan bertiang seperti itu. lha kalau karyawan yang nunggu kehujanan atau kepanasan bagaimana?

memang sih, saya belum melihat halte bus karyawan di tempat lain. yang menggugah penasaran kebetulan yang di seraya tadi, karena saya melihatnya langsung. saat melintas kok tiba-tiba saya teringat teriakan candil (seurieus band) yang begini nih: rocker juga manusia, punya rasa punya hati jangan samakan dengan pisau belati. ya, yang ingin mendapatkan pengakuan diri sebagai manusia saya kira bukan cuma candil dan kawan-kawannya. karyawan pt pasti menginginkan hal serupa. untuk menganggap manusia itu sebenarnya mudah kok. contohnya memberikan senyuman ketika bertemu sesama mahluk tuhan, membayarkan upah karyawan sesuai hak yang harus diterimanya, dan tentu saja menyediakan fasilitas lebih manusiawi di halte bus karyawan tadi.

semoga saja keterangan dari pengelola bus karyawan yang mengatakan bus ini masih baru dan masih dalam penjajakan dan pengenalan kepada karyawan-karyawan yang ada di Batam sehingga semua masih dalam tahap perbaikan ada benarnya. sebab masih ada harapan jika nanti sistemnya sudah jalan karyawan bisa tersenyum saat menunggu bus. mau hujan, hujanlah. mau panas, panaslah. kan ada atapnya..... semoga.

penasaran? lanjut....

ya beginilah template pemberian | Elque 2007