Friday, June 29, 2007

cewek jorok? amit-amit

di sisi lain, ternyata kudapati juga pengumuman. isinya hampir sama, cuma yang ini lebih panjang dan kertasnya lebih "berharga" dikit dibanding di toilet cowok. apa memang ada sih cewek enggan mengguyur lobang toilet untuk membersihkan apa yang baru saja dikeluarkan? kalau ada, idih amit-amit, deh.

tetapi kalau tak benar-benar terjadi, kok pengelola pusat perbelanjaan ini kurang kerjaan ngasih pengumuman seperti itu. kalau memang benar juga, bisa menurunkan citra kaum hawa, dong. ibu kita kartini memang berjuang bagaimana emansipasi wanita dimengerti di negeri ini. ingin dianggap sama, lantas meniru kaum cowok yang jorok, tentu bukan emansipasi. tepatnya emang si sapi yang nggak pernah bersih-bersih usai buang barang yang tak bersih.

penasaran? lanjut....

ganteng tetapi jorok

selembar kertas karton ditempelkan di salah satu dinding toilet sebuah pusat perbelanjaan di batuaji. isinya menggelitik, dan hingga resleting celana kutarik ke atas tanda buang hataku usai masih ingin rasanya tersenyum.

aku sendiri nggak tahu, apakah toilet tersebut memang khusus buat cowok ngganteng. kalau iya betapa malunya. lagipula betapa malunya aku yang jelas-jelas tak masuk kategori orang ganteng berani-beraninya nyelonong masuk ke dalamnya. tetapi kayaknya lebih baik biasa saja tetapi menjaga kebersihan daripada ganteng tetapi jorok.

atau pengumuman sederhana bermakna dalam itu dipasang setelah batam mendapatkan adipura. maklum perjuangan untuk mendapatkan penghargaan ini tak mudah. himbauan dari pemerintah terus-menerus dilakukan, iklan ajakan menjaga kebersihan bertebaran di sejumlah tepat, bahkan lokasi terkotor mendapatkan bendera hitam sebagai tandanya.

penasaran? lanjut....

Thursday, June 28, 2007

Nggak Laku-laku

Sebuah ruko menanti pembeli. Kalau nggak salah sudah setengah tahun disewakan, tetapim kok belum juga ada yang tertarik. Padahal lokasinya nggak pelosok-pelosok amat, berada di area pasar yang nggak pernah ssepi aktivitas jual beli.

Ada pengumuman ditempel di dinding luarnya. Tak perlu lagi bertanya apakah ruko tersebut disewakan atau tidak. Tapi eiiit, tunggu dulu. Kita eja satu per satu huruf yang merangkai kata dan kalimat pengumuman disewakan tadi. Oalah, rupanya yang nulis terlalu boros huruf.

Anda bisa lihat sendiri kan huruf yang seharusnya nggak nongol malah jelas terpampang. Jangan-jangan lagi, ada orang yang mau nyewa tapi ragu dengan tulisan tadi. Benarkah yang dimaksud pemilik ruko ingin menyewakan rukonya? (Sebenarnya semua tahu apa maksud tulisan tersebut, cuma, kan lebih baik kita gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar)

penasaran? lanjut....

Jembatannya yang Kurang Tinggi

Hujan sudah pasti identik dengan banjir. Batam memang begitu, kok. Bagi yang bernyali besar, sebaiknya pikirkan juga nyali kendaraan Anda. Jangan biarkan Anda meneruskan perjalanan, di saat yang sama tunggangan kesayangan diparkir di tepi jalan karena nggak mampu nembus air.

Kemarin aku dapat foto ini. Jembatan ini berada persis di tepi jalan utama di Tanjungpiayu. Dari depan tak ada yang janggal, tetapi begitu melintasinya dan noleh ke belakang (nggak sengaja karena ada kendaraan teman yang nglakson melulu), baru terlihat ada yang "unik".

Rasanya jembatan dibangun sudah cukup tinggi, tetapi kok ya pendangkalan paritnya begitu cepat. Seingatku, parit ini baru sja dibersihkan kurang lebih dua bulan lewat. Pemerintah melalui dinas terkait saat itu menurunkan pasukannya mengatasi masalah parit dan selokan yang tak muat kalau air meluap.

Atau memang jembatannya yang kurang tinggi saat dibangun, ya?

penasaran? lanjut....

Monday, June 25, 2007

ruli, nama gadis cantikkah?

batam punya banyak istilah yang sangat akrab di telinga warganya. seperti teh obeng yang sudah aku tulis sebelumnya. satu istilah yang sangat populer, apalagi berkaitan dengan rumah warga, adalah ruli. jangan keburu berburuk sangka kepada suami anda yang tengah mencari duit di kota ini lalu menjawab "tinggal di ruli" ketika anda tanya ia di batam tinggal bersama siapa.

ruli adalah rumah liar. mengapa begitu kesohor nama ini? begini ceritanya, batam kan banyak sekali pendatang. apalagi sebelum diberlakukannya peraturan daerah kependudukan yang gunanya mengontrol pendatang masuk. sebagai mahluk yang punya akal, manusia pasti ingin tetap kering ketika hujan turun. tak adakah rumah yang dijual atau disewakan? wow buanyak suekali. justru yang menjadi pertanyaan adalah, punya nggak duit buat membelinya?

bagi yang kantongnya pas-pasan, tiada jalan lain, ya bikin rumah liar tadi. tak perlu batu bata atau genteng. boleh bawa papan sisa kerja dari pt, boleh beli papan dari pedagang kayu bekas, (jangan nyuri seng tetangga), atapnya cukup beli lembaran karet atau terpal juga nggak ada yang ngelarang. selanjutnya terserah pelakunya, mau didesain seperti apa rumah kesayangannya.

namanya memang ruli, tetapi nggak dilarang pemiliknya menyewakan kepada pihak lain. cuman ya itu, biasanya listrik ambil dari genset yang hidupnya malam hari, air kalau dekat perumahan bisa joinan sama tetangga pakai air ledeng. kalau tak bisa ya nadah hujan atau beli per drum. jangan tanya, memiliki ruli bagi yang belum memiliki rumah permanen adalah kebahagiaan tiada tara.

masalahnya, ya masalahnya ruli itu tetap saja bangunan yang tak berizin dan sewaktu-waktu siap digusur satpam-satpamnya (istilah kerennya direktorat pengamanan disingkat ditpam) otorita batam (ob). kan nggak lucu dong lagi asyik mimpi siang hari eh traktor datang lalu gedubrak.....

bagi mereka yang punya duit sedikit (sumpah, kadang ada juga yang duitnya banyak) bisa bisnis ruli. di sana bikin satu, di situ satu, di sono satu atau dua lalu disewakan, wah tiap bulan dapat duit. dulu juga lucu, kebijakan otorita batam begini, warga yang rulinya digusur karena lahannya mau dibuat proyek dapat ganti rugi lahan resmi (biasa disebut kavling). memang yang bersangkutan membangun rumah resmi di kavlingnya, tetapi ia juga tak menutup kemungkinan bangun ruli lagi di lahan lain. begitu seterusnya hingga lahan untuk kavling akhirnya habis.

artinya jika sekarang suami anda baru merantau ke batam dan ditelepon menjawab "ayah baru membangun ruli" itu yang harus dicari jawabannya. jangan-jangan yang ini benar-benar ruli, yang punya rambut panjang, betisnya indah dan mempesona.

penasaran? lanjut....

Saturday, June 23, 2007

batam memang indonesia

belum pernah datang ke batam? selain duit, jangan lupa kartu tanda penduduk (ktp) yang sah. punya ktp asli, eit jangan merasa tenang dahulu. batam tak butuh ktp asli kampung saudara. percayalah anda pasti akan mendapatkan pertanyaan, mana ktp batam anda?

ktp batam? ya, itulah kuncinya masuk batam. pernah berpikir memangnya batam itu bukan wilayah indonesia ya. kok mau masuk saja kudu punya ktp pulau ini. percayalah, batam itu masih indonesia mbak, mas, teh, akang, lae. cuma pulaunya yang gak tambah luas sudah penuh sesak oleh pendatang yang masuk setiap saat. makanya pemerintah mikir gimana caranya menekan angka pendatang yang begitu fantastis.

setelah berembug, mikir sampai terkabtuk-kantuk, akhirnya dikeluarkan perda kependudukan. isinya ya itu tadi, gak ada ktp batam silakan balik kanan grak. fasilitas pendukungnya juga dibuat, berupa penampungan. begitu anda masuk batam ketahuan gak ada ktp sana, silakan masuk ke ruang penampungan. tenang saja, ada kasurnya kok.

selanjutnya apa? sepertinya sih nunggu jadwal kapal yang balik ke pulau dari mana anda berasal. yaaaaa dibalikin lagi deh saudara ke kampung.

penasaran? lanjut....

Friday, June 22, 2007

siapa yang salah

di sebuah perkantoran yang megah di batam, aku pernah kebelet (maaf) ingin buang air besar. aku yakin pasti ada fasilitas tersebut. setelah ku bertanya kepada seorang karyawan, aku ditunjukkan ruangan di belakang.

walah, bersih dan aromanya tak sedikit pun menyiratkan itu adalah toilet. buru-buru aku masuk ke salah satu kamar yang pintunya terbuka, artinya itu kosong nggak lagi dipake. tetapi begitu kuletakkan pantat di tempat yang sudah disediakan, aku lekat-lekat menatap selembar kertas putih yang dipasang di daun pintu kamar tolet bagian dalam.

siapa saja yang masuk ke situ pasti melihatnya, kalau tidak itu jawabannya satu = dia orang buta. bukan perpaduan warnanya yang hitam dan merah yang bikin aku harus menahan senyum. juga bukan gambarnya yang dibuat sangat sederhana membuat aku tersenyum. tetapi justru kalimat yang ditulis di atas selembar kertas putih berukuran tak lebih dari separoh kwarto itu.

oalah, kupikir orang batam itu dulu pinter-pinter, sekolahnya tinggi-tinggi, peralatannya nggak kampungan. tetapi masih ada juga ya yang suka seenaknya sehingga harus dipasang tanda seperti ini.

penasaran? lanjut....

ketika pak menteri marah

pak menteri kehutanan baru-baru ini bertandang ke batam. namanya juga pejabat dari jakarta esoknya koran-koran ramai memberitakan kedatangan dia. intinya pak ms kaban marah melihat hutan di batam sudah gundul, kalau tak gundul juga belang-belang.

nggak tahu apakah ide pemilik tempat ini ada hubungannya dengan batam yang semakin panas kala kemarau dan banjir kala hujan, yang jelas mengisyaratkan kondisi batam sesungguhnya. khususnya masalah air dan hutan. pantas saja pak menteri marah (sebelumnya wakil presiden pak kalla juga marah gara-gara lihat hutan batam pas di atas kursi pesawat).

beberapa tahun lalu, cukup sejuk untuk datang ke tanjungpiayu atau tiban dan batuaji. tetapi sekarang, dingin kalau ada angin bertiup kencang yang mengawali mendung datang. ujung sana, ujung sini, kalau belum ada perumahan sudah pasti terpancang umbul-umbul dengan tulisan nama perumahan. atau buka saja koran lokal, lalu cermati iklan-iklan perumahannya. nyaris tak ada hutan lagi.

ada cerita tentang seorang pencinta hutan yang berjuang mendapatkan hak mengelola kawasan hutan. akhirnya memang berhasil, sekarang hutan tersebut dikenal sebagai satu-satunya wahana rekreasi alam (hutan) di batam. betapa susahnya mendapatkan kepercayaan menjaga hutan.

gambar ini aku ambil dari sebuah lorong perkantoran di batam. sadar jika hutan semakin habis, persediaan air akan habis juga, maka (entah siapa yang mengatur tata letak benda tersebut) galon air pun dipasang dekat pepohonan yang sengaja ditaruh sebagai daya tarik penghuninya.

penasaran? lanjut....

ya beginilah template pemberian | Elque 2007